menawar takdir tuhan
saya ingin meluapkan cinta, amarah, kenikmatan, kesusahan, kebahagian dalam sebuah tulisan agar kalian dan kita tahu bahwa tulisan bisa menghiduokan yang mati mematikan yang hidup mewujudkan sesuatu yang takterwujud, membayangkan sesuatu yang tak terbayang
saya ingin membaca apa yang tidak terbaca bukan sekedar teks tetapi membaca sebuah konteks, karena kita saat ini sangat anti membaca, jika kita membacapun kita tidak faham apa yang kita baca, sekalipun kita faham, tetapi kita tidak menguasai apa yang kita kuasai, walaupun kita menguasai kita tidak mengamalkan apa yang kita ketahui kecuali kita dirahmati oleh allah SWT.
saya ingin mengetahui sesuatu yang tak tersentuh dan tak berwud tetapi hanya kita rasa, dan apabila wujudnya menjelma senjadi sebentuk hati yang elok nan indah, aku harap allah mengijinkan hambanya ini untuk sekedar mengenal, namun japabila tuhan mentakdirkan untuk saling memiliki tidak masalah bagi saya, karna itu yang saya harapkan.
Akan tetapi apa yang kita inginkan dan kita agungkan kebenarannya belum tentu benar menurut tuhan, mungkin tuhan belum memberikan apa yang kita inginkan karna memang belum waktunya, dan yang jelas, bahwa takdir tuhan dengan pahit manisnya bagi kita adalah yang terbaik bagi kita, akan tetapi tidak semua orang dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga dari sebuah takdir tuhan. Sehingga masih banyk dari kita yang belum menuhankan kekuasaan tuhan.
05-01-2015 mergosono,malang
Posted on Januari 5, 2015, in Cerita, DIALEKTIKA, GALLERY, HUDAYA and tagged cara membela tyha, dian, menawar takdir, menentukan takdir. Bookmark the permalink. 2 Komentar.
Tuhan pasti punya rencana lain…
pastinya